1. Diksi (pemilihan kata)
2. Majas : 1. Metafora : gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena
mempunyai sifat yang sama.
Contoh : cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan dirinya.
2. Litotes : ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
Contoh : terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasih.
3. Personifikasi : pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada
sesuatu yang bukan manusia.
Contoh : hembusan angin di tepi pantai membelai rambutku.
4. Ironi : sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari
fakta tersebut.
Contoh : suaramu merdu seperti kaset kusut.
5. Simile : pengungkapan dengan perbandingan yang dinyatakan dengan kata depan dan
penghubung seperti, layaknya, bagaikan, bak, seandainya.
Contoh : kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Kais dan Laila yang dimabuk cinta rela
berkorban apa saja.
6. Metonomia : majas yang memakai nama ciri / hal tertentu.
Contoh : - parker lebih mahal daripada pilot.
- bapak pergi naik kijang.
7. Hiperbola : majas yang berlebihan.
Contoh : - Darahnya mengalir menganak sungai.
- Suaranya menggelegar membelah angkasa.
8. Eutimisme : majas yang menggunakan kata halus guna menyembunyikan maksud kasar.
3. Rima / irama
Rima : persamaan / pengulangan bunyi.
Irama : panduan bunyi yang menimbulkan unsur musikalitas. Baik berupa alunan keras lunak, tinggi -
rendah, panjang - pendek.
4. Tipografi : bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan kiri, pengaturan
barisnya, hingga baris.Puisi tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik( . ),
hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
- Struktur Batin :
a. Tema : ide pokok.
b. Perasaan : sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisi.
c. Nada dan Suasana
Nada : sikap penyair terhadap pembacanya.Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa.
Suasana : keadaan dalam puisi yang disampaikan oleh penyair.
d. Amanat : pesan yang disamaikan penyair kepada pembacanya.
- Makna Konotasi : makna yang telah mengalami penambahan dari makna asalnya.
Contoh : - Termangu makna konotasinya fikiran kosong
- Remuk makna konotasinya frustasi.
- Hilang bentuk makna konotasinya hilang kepercayaan jiwa.
- Lambang : dalam puisi berupa kata tugas, kata dasar, maupun kata bentukan.
Contoh : 1. Bendera
Bendera : lambang suatu negara.
2. Bersalaman
Bersalaman : lambang persahabatan.
Jenis Lambang
1. Lambang warna : memberi makna tambahan pada warna untuk mengganti makna sebelumnya.
Contoh : hitam melambangkan kesedihan
putih melambangkan kesucian
kuning melambangkan kesetiaan
biru melambangkan harapan
merah melambangkan berani
2. Lambang bunyi : makna khusus yang diciptakan oleh bunyi-bunyi tertentu. Misalnya bunyi seruling yang
mendayu-dayu mengingatkan pada tanah pasundan.
3. Lambang suasana : peristiwa yang tidak digambarkan tetapi diganti dengan keadaan yang lain.
Contoh : hujan gerimis melambangkan suasana sedih.
4. Lambang benda : menggantikan suatu hal dengan benda.
Contoh : - burung dara datang melambangkan orang setia.
- sepatu yang berat serta nakal melambangkan pejaka yang belum berumah tangga.
0 komentar:
Posting Komentar